Skip to main content

Merayakan Tahun Baru ala Sydneysider


Benarkah pesta kembang api malam tahun baru di Sydney terbesar dan terbaik di dunia?

Setidaknya begitulah yang selalu disombongkan oleh pemkot Sydney, bahwa tidak ada yang bisa mengalahkan megahnya kembang api malam tahun baru di Sydney. Memang Sydney, kota terbesar di belahan bumi selatan, beruntung melewatkan malam tahun baru pada musim panas. Sementara di belahan bumi utara, Eropa dan Amerika melewatkan malam tahun baru dengan suhu minus, warga Sydney dan Australia pada umumnya bisa berpesta dengan suhu hangat, dan kalau beruntung, cuaca cerah. Sydney juga beruntung memiliki pelabuhan yang begitu spektakuler. Kembang api malam tahun baru, dengan koreografi yang sama diluncurkan dari 7 titik, termasuk dari Sydney Harbour Bridge. Mungkin kota-kota lain juga bisa berpesta kembang api, namun tidak ada yang mempunyai backdrop secantik pelabuhan Sydney.

Memilih tempat untuk menonton kembang api ini gampang-gampang susah. Untuk melihat panduan lokasi lengkap untuk menonton, bisa meng-klik website ini. Website yang dibuat pemkot Sydney ini berisi informasi penting seputar lokasi menonton, cara menuju kesana dengan transportasi umum (stasiun atau halte bis terdekat) dan peraturan umum di lokasi tersebut, misalnya dilarang membawa minuman beralkohol, dilarang berkemah dll. Website ini selalu di-update tiap tahun.

Lokasi paling populer untuk menonton adalah sekitar Circular Quay yang dekat dengan Opera House dan Sydney Harbour Bridge. Tempat ini biasanya paling cepat penuh. Kalau ingin mendapatkan tempat terbaik, harus datang pagi-pagi banget dan menggelar tikar di sana :p Kalau tidak ingin berdesak-desakan, sebaiknya hindari lokasi yang paling ramai ini. Kami sendiri tidak pernah 'berani' nonton di sini.

Pengalaman The Precils
Kami beruntung tinggal di Sydney dan sudah lima kali menonton kembang api setiap malam tahun baru (dan tidak bosan). Pertama kali kami menonton kembang api ini di Mrs Macquaries Point. Waktu itu kami belum begitu berpengalaman dan memutuskan ke lokasi ini karena orang bilang ini tempat terbaik. Memang lokasi ini menjadi favorit fotografer untuk mengabadikan Sydney Firework. Dari Mrs Macquaries Point kita bisa melihat Sydney Opera House dan Sydney Harbour Bridge di belakangnya. Tak heran kalau foto Sydney firework yang menjadi headline di koran dan kanal berita adalah dari lokasi ini. Sayangnya di sini banyak sekali pohon-pohon besar yang menghalangi pandangan ke kembang api. Kalau tidak mendapat lokasi terdepan yang dekat dengan air, pandangan ke kembang api akan terhalang pepohonan. Itulah yang kami alami 5 tahun lalu, menonton kembang api dari balik pepohonan :D Lokasi ini juga tidak bebas dari alkohol. Ketika masuk ke taman ini, semua orang diperiksa barang bawaannya dan dilarang membawa alkohol. Namun di tempat ini alkohol dijual dalam gelas-gelas plastik. Tak heran kalau menjelang tengah malam, banyak yang sudah mabuk dan bertingkah aneh. Kalau membawa anak kecil, sebaiknya mencari lokasi atau vantage point yang bebas dari alkohol. Daftarnya bisa dilihat di website ini.

Tahun berikutnya, kami menonton di Darling Harbour. Dari lokasi ini kami tidak bisa melihat kembang api dengan background Sydney Harbour Bridge. Koreografi firework-nya juga berbeda dengan 7 titik peluncuran dari Sydney Harbour. Namun lokasi ini ramah untuk keluarga dan bebas dari alkohol. Kelebihannya, kita diberi suguhan hiburan dari panggung selama menunggu kembang api yang diluncurkan. Waktu itu kami datang sekitar pukul 4 sore dan masih bisa mendapat tempat paling depan, dekat dengan air. Selain kembang api tengah malam, ada juga family firework yang diluncurkan pukul 9 malam, begitu suasana mulai gelap. Biasanya, keluarga dengan anak-anak kecil (termasuk kami) hanya menonton kembang api keluarga ini dan pulang sebelum tengah malam.

Tahun ketiga, kami menonton dari Balmain East. Dari sini kami masih bisa melihat jembatan Sydney Harbour dengan jelas. Kami sampai di lokasi sekitar pukul 6 sore dan berhasil mendapatkan secuil tempat di dekat taman bermain. Suasana sudah ramai sekali, penuh dengan orang-orang yang berpesta. Karena lokasi ini tidak bebas alkohol, orang yang mabuk tidak terhindarkan. Di sini, kami hanya melihat kembang api keluarga pukul 9 dan segera pulang sesudahnya dengan naik bis kota. Pengalaman menonton kembang api di Balmain pernah saya ceritakan di sini.

Tahun 2010, kami menonton di Blues Point Reserve. Lokasi ini tempat terbaik kedua setelah Mrs Macquaries Point karena kita bisa melihat Sydney Harbour Bridge dan Sydney Opera House. Bedanya, di Blues Point ini Opera House-nya hanya kelihatan kecil karena terletak di belakang jembatan. Tempat ini lebih baik daripada Mrs Macquaries Point dalam hal tidak adanya pohon-pohon penghalang pandangan dan juga bebas dari alkohol. Namun karena view-nya yang bagus, lokasi yang berupa taman ini cepat sekali terisi. Kami harus menjaga tempat mulai dari pukul 11 siang. Kami dan teman-teman sudah siap dengan tenda, tikar dan makanan. Mendapat lokasi yang bagus, sayang kalau hanya menonton yang jam 9. Dengan nekat kami tinggal sampai jam 12 malam dan menyaksikan betapa kembang api Sydney memang spektakuler. 

Pengalaman itu harus dibayar dengan susahnya mendapatkan jalan pulang. Begitu kembang api selesai diluncurkan, orang-orang segera menuju stasiun kereta api atau halte bis terdekat. Pemkot Sydney memang menganjurkan semua orang memakai kendaraan umum dengan menutup semua jalan menuju kota. Kami susah payah masuk stasiun North Sydney yang penuh sesak dengan orang. Kereta pulang yang kami naiki pun penuh sesak dengan orang, baik yang mabuk maupun yang masih sadar. Kami baru sampai rumah sekitar pukul 2 pagi. Pengalaman pulang yang tidak mengenakkan ini membuat Si Ayah tidak mau lagi menonton kembang api tengah malam, seperti tahun ini.

View dari Observatory Hill
Tahun lalu (2011) saya tidak membuat rencana jauh-jauh hari untuk menonton kembang api, sambil menunggu apakah ada teman-teman yang mengajak untuk menonton bersama. Dua hari sebelum malam tahun baru, kami mengunjungi Sydney Observatory yang letaknya di bukit dekat The Rocks. Dari lokasi ini ternyata kita bisa melihat pelabuhan Sydney, termasuk Sydney Harbour Bridge dengan jelas. Saya langsung pengen menonton kembang api dari sini. Taman Observatory Hill ini baru akan dibuka untuk umum jam 5 sore, sehingga kami tidak perlu menjaga tempat dari pagi. Si Ayah tampaknya juga sudah trauma melakukannya tahun sebelumnya di Blues Point Reserve. 

Kami sampai di lokasi ini sekitar pukul 5.30 sore dan masih bisa mendapat tempat di depan. Kami menggelar tikar piknik bersebelahan dengan rombongan anak muda dari Jepang. Lokasi ini bebas dari alkohol. Sepertinya pemkot Sydney semakin banyak membuat lokasi alcohol free karena dampak buruk dari orang-orang mabuk yang kadang merusak fasilitas kota. Makanan dan minuman seperti kopi, donat, kebab dan hotdog bisa dibeli dari warung kaki lima yang berlisensi di sini. Menjelang senja, kami dihibur dengan sky writing yang tampaknya disewa oleh kelompok gereja tertentu untuk menyampaikan pesan dakwah mereka.


Tepat pukul 9 malam, kembang api untuk keluarga diluncurkan. Tahun ini tema perayaan tahun baru di Sydney adalah: Time to Dream. Seperti biasa, koreografi kembang api selama 9 menit ini sangat memukau. Dari tempat kami duduk menggelar tikar, kami bisa melihat 3 titik kembang api diluncurkan di Sydney Harbour, plus kadang dikejutkan oleh luncuran kembang api dari atap-atap gedung di belakang kami. Ada bentuk-bentuk kembang api baru yang belum ada tahun lalu seperti bentuk kembang sepatu, hujan dan kembang api warna-warni dalam satu luncuran.

Pengalaman tahun ini, sejauh ini adalah pengalaman terbaik kami. Suasana di Observatory Hill cukup tenang, orang-orang duduk manis dan tidak berebutan berdiri paling depan ketika kembang api diluncurkan. Setelah selesai, kami berjalan kaki menuju stasiun Wynyard dan naik kereta pulang. Jalanan penuh dengan orang-orang yang ingin merayakan tahun baru. Stasiun lumayan penuh dengan keluarga yang baru saja pulang menonton family firework, tapi secara umum tidak begitu traumatik dibandingkan ketika kami memaksa menonton kembang api tengah malam.

Selamat tahun baru dari Sydney!


~ The Emak

Ps: Pengalaman menonton kembang api Sydney NYE 2013 bisa dibaca di sini.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Gampang Mengurus Bebas-Visa Jepang

Saya mendapatkan bebas-visa atau visa waiver Jepang ini secara tidak sengaja. Sampai saat ini saya belum punya rencana pasti, kapan akan ke Jepang. Pengen sih pengen, tapi belum ada rencana dan belum beli tiket. Dalam waktu dekat saya dan Si Ayah malah akan pergi ke Taipei. Saya mengajukan bebas-visa Jepang karena 'tertipu' postingan sebuah blog yang mengatakan bahwa kita bisa mengajukan visa Taiwan secara online kalau kita punya visa Jepang. Saya kurang teliti mencari konfirmasi, ternyata yang bisa mengurus visa Taiwan online adalah WNI yang sudah punya VISA Jepang (stiker besar yang ada fotonya), bukan VISA WAIVER yang hanya tempelan stiker kecil doang. Tapi ya sudah lah, tetap ada hikmahnya. Gara-gara postingan itu saya dan suami jadi punya visa waiver Jepang. Jadi kalau ada yang sedekah tiket ke Jepang, saya tinggal berangkat, hahaha. Ada? Bebas visa Jepang sudah diberlakukan bagi WNI mulai 1 Desember 2014. Tapi tentu ada syaratnya. Yang bisa mengajukan bebas visa adalah...

Harga Redmi Note 8 Pro

Xiaomi Kembali memperkenalkan ponsel terbaru mereka yakni Redmi Note 8 dan Redmi Note 8 Pro pada (17/10/2019) di Jakarta. Kedua ponsel tersebut dapat dikatakan cukup mirip namun spesifikasi Redmi Note 8 Pro lebih diunggulkan. Setelah sebelumnya meluncurkan Redmi Note 7 yang dibanderol dengan harga 2 jutaan. Kali ini Xiaomi kembali memperbarui ponsel mereka dengan spesifikasi yang lebih diunggulkan. Secara review Redmi Note 8 Pro memanglah menjadi salah satu ponsel yang menawarkan spesifikasi sangat memadai dengan lengkapnya fitur yang ditawarkan. Illustrasi: mi.co.id Harga Redmi Note 8 Pro Dengan dua pilihan, harga Redmi Note 8 Pro 6/128 Rp 3.399.000 dan untuk varian 6/64 Rp 2.999.000. Harga tersebut diambil dari website resmi Xiaomi dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung situasi ekonomi di Indonesia. Kamera Beresolusi Ultra Tinggi Redmi Note 8 Pro ini sangat mengandalkan kamera yang diunggulkan. Dengan Quad-core Camera, Redmi Note 8 Pro menggunakan kamera belak...

Komparasi Tabungan Remaja dan Anak muda dari 5 bank

Beberapa produk tabungan dibawah  bisa dijadikan pertimbangan teman-teman remaja dan anak muda yang ingin bikin tabungan plus ATM. Gak mesti juga harus bikin di produk dan bank tersebut, karena ada produk tabungan  dari bank lainpun ada yang cocok  untuk  remaja dan anak muda. Anak muda usia 17 yang sudah punya KTP misalnya, dia bisa bikin tabungan yang bersifat umum di bank mandiri, BRI atau